Jumat, 14 September 2012

4 Hal Penting Agar Mie Instan Tidak Berbahaya Untuk Makanan Anak.

makanan anak

Anak yang sangat susah makan merupakan masalah yang sering harus diselesaikan oleh orang tua.  "Makanan anak apa yang dimau oleh anak saya?" pikir orang tua.  Kalau anak susah makan biasanya orang tua akan menuruti  apa yang diinginkan  anak, asal sang anak tadi mau makan. Anak kecil kalau ditantang minta makan apa biasanya akan menunjuk makanan-makanan yang sifatnya instan dan sering mereka dapatkan visualisasinya lewat layar kaca. Biasanya makanan-makanan seperti nugget, mie instan, jelly, kripik-kripik instan dan semacamnya.
Persoalannya banyak dari makanan-makanan itu yang sebenarnya sangat penting diwaspadai oleh orang tua. Seperti mie instan yang mereknya didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar.  Selama proses pembuatannya mie-mie seperti ini sudah melalui tahapan yang berliku sampai akhirnya dikemas dan dipasarkan ke konsumen. Tapi beberapa waktu lalu sempat berhembus berita tentang bahaya mie instan pada tubuh kita.
Ada berita yang mengabarkan tentang seseorang yang  sangat suka makan mie instan dan memakannya tiap hari secara terus-menerus sehingga dia terkena kanker. Bahkan ada seseorang yang harus dipotong ususnya karena dibagian ususnya itu terdapat endapan bahan pengawet dari makanannya.  Menurut informasi ini dia sewaktu mudanya seringkali makan mie instan karena merasa lebih ekonomis dan ngirit. Bahkan ada seorang anak di daerah Garut yang mengalami hal serupa. Ususnya dioperasi karena setiap hari dia hanya makan mie instan. Bahkan kadang 2 kali makan mie setiap hari dan tidak mau makan yang lain. Kata dokter ususnya terluka karena faktor makanan yang setiap hari dia makan. Mie instan ternyata bisa sangat berbahaya. di beberapa negara seperti Taiwan, Singapura, dan Malaysia mie instan tidak diperbolehkan dikonsumsi. Karena banyak mengandung bahan pengawet dan sodium glutamat yang merugikan jika dikonsumsi dalam waktu yang lama. Bahkan bisa menyebabkan penyakit-penyakit seperti hypertensi, penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal dan penyakit-penyakit lainnya. 
Beberapa informasi dia atas memang masih perlu ditelusuri kebenarannya tapi tetap ada beberapa hal penting  yang bisa kita perhatikan lebih jauh. Khususnya untuk menghindari kita  dari paparan bahaya makan mie instan. Apa saja itu? Simak  tips-tips dibawah :
1.       
  U1. Usahakan makan mie jangan terlalu sering. Menurut informasi disebutkan tubuh manusia perlu waktu untuk mengeluarkan zat-zat pengawet lewat proses sekresi. Setidaknya tubuh manusia perlu waktu kira-kira 3 hari untuk proses sekresi zat-zat pengawet yang ada dalam mie. Jadi janak jangan makan mie terlalu sering apalagi tiap hari! supaya endapan bahan-bahan kimia tidak terlalu lama berada dalam tubuh kita.
2.      
 M2. Mie instan dikabarkan mengandung sejenis lilin atau bahan pengawet agar saat dimasak mie tidak lengket satu dengan yang lain. Sekali lagi hal ini memang masih perlu dibuktikan lebih jauh kebenarannya. Karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah membantah hal ini. Produsen mie instan juga sudah membantahnya. Akan tetapi bagaimanapun tidak bisa dipungkiri kalau dalam mie instan pasti ada bahan pengawetnya. Walaupun sudah melewati pengawasan dari BPOM.Kalau sering dimakan setiap hari, efeknya mungkin tidak langsung terlihat, tapi sangat mungkin akan terasa ketika sudah berjalan beberapa tahun ke depan. Maka untuk menghindari bahaya dari mie instan, disarankan agar ketika memasak mie memakai pola 2 kali masak. Maksudnya begini: ketika memasak air pertama hasil rebusan yang warnanya kuning itu bisa dibuang dulu. Baru diberi lagi air panas dan siap disantap. Karena apa? Karena air rebusan yang pertama itu membawa larutan zat-zat pengawet yang ada dalam mie. 
            
3.   3. Kalau mau lebih aman sebenarnya tidak perlu memakai bumbu bawaan dari mie. Karena justru zat pengawet dan zat kimia di dalam bumbu itu lebih banyak dari yang terkandung di dalam mie. Paling aman menggunakan rempah-rempah atau bumbu dapur bikinan sendiri. Kalau mau pakai ya sedikit saja. Itu lebih baik daripada anak ketagihan makan mie instan.
4.
       4.Jangan terlalu sering makan mie apapun jenis mienya. Mie ayam, mie bakso, dan sebagainya karena mie yang beredar dipasaran dan diproduksi di industri rumahan malah kadang jauh lebih berbahaya. Karena mereka kadang tidak diawasi atau belum memperoleh sertifikat aman dari BPOM.

Demikian semoga informasi ini bermanfaat untuk kita dan anak-anak kita semua. Jika ada opini bisa di tulis dibawah ya. :D. Bagaimana cara mendidik anak makan bisa anda lihat di artikel sebelumnya.
 

4 komentar:

  1. waduh.. kalo yang dewa berbahaya ga???
    soalnya paling demen makan mie instan, soalnya ga ruwet (maklum anak kos) :D

    BalasHapus
  2. yang dewa gimana maksudnya ya? sebenarnya hobi juga makan mie pak husada...tapi info-info kayak gini membuat kita harus lebih berhati-hati sama produk-produk yang instan

    BalasHapus
  3. Kata siapa mie instand di singapore tidak di perbolehkan?saya tinggal di singapore dan nissin..adalah product local....

    BalasHapus
  4. Iya, di Singapore banyak kok yg makan Mie instan. Keponakan yg tinggal di Sana juga minimal seminggu Dua Kali makan itu.

    BalasHapus