Kunjungan ke salah satu pabrik roti di sudut kota Solo

Bergaya di dalam area sebuah pabrik roti. Ayo terus..jalan...awas roti panas..roti panas...

Berkumpul dulu sebelum renang sambil berpose donk

Pemanasan dulu ya anak-anak biar tidak cedera nanti ketika masuk kolam....bawa pelampungnya anak-anak ya...

Praktek membuat adonan roti secara langsung dipabriknya

Walaupun panas tetap serius membentuk adonan roti. Ohhhh...ditepuk-tepuk...terus digulung-gulung terus..dipanggang deh...ehmmm jadi laperrrr

Dua calon perenang handal Indonesia

Halo kami habis berenang...besok kami akan jadi peserta olimpiade renang....sekarang main dulu he...he...

Berpose di Waduk Cengklik

Awas anak-anak siaaaaap...action!! Jangan lupa bilang buncissssss...wow senyumnya...silau mannnnn...he...he...

Kamis, 23 Februari 2012

Bahaya televisi pada anak kita!



Pengaruh televisi terhadap anak adalah topik penting jika anda mau menjawab pertanyaan ini  : ingin anak-anak yang lebih pandai dan tidak kegemukan? Jauhkan mereka dari televisi sejak kecil. Sebuah penelitian mengejutkan dari para ahli anak di Université de Montréal, Sainte-Justine University Hospital Research Center dan University of Michigan, yang diterbitkan dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, menemukan bahwa paparan televisi pada usia dua tahun diperkirakan mempunyai  konsekuensi negatif bagi anak-anak, mulai dari adaptasi sekolah yang buruk dan kebiasaan yang tidak sehat. 
"Kami menemukan setiap jam tambahan paparan TV di antara balita berhubungan dengan penurunan masa depan dalam keterlibatan kelas dan sukses di matematika, peningkatan korban oleh teman sekelas, memiliki gaya hidup yang tidak bagus, konsumsi lebih tinggi dari junk food dan, akhirnya, lebih tinggi indeks massa tubuh," kata pemimpin penulis Dr Linda S. Pagani, seorang profesor psikososial di Université de Montréal dan peneliti di Rumah Sakit Sainte-Justine University Research Center. 
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dampak dari paparan TV di usia 2 tahun pada keberhasilan akademis di masa depan, pilihan gaya hidup dan kesejahteraan umum di antara anak-anak. "Antara usia dua dan empat, bahkan paparan tambahan untuk pengembangan televisi penundaan," kata Dr Pagani. 
 Sebanyak 1.314 anak-anak mengambil bagian dalam penyelidikan, yang merupakan bagian dari studi longitudinal Quebec dari Paparan Perkembangan Anak Utama. Orang tua diminta untuk melaporkan berapa banyak anak-anak mereka menonton TV pada 29 bulan dan pada 53 bulan usia. Para guru diminta untuk mengevaluasi kebiasaan akademis, psikososial dan kesehatan, sementara indeks massa tubuh (BMI) diukur pada 10 tahun.
 "Anak usia dini merupakan masa kritis untuk perkembangan otak dan pembentukan perilaku," kata Dr Pagani. "Tingginya kadar konsumsi TV selama periode ini dapat menyebabkan kebiasaan yang tidak sehat di masa depan Meskipun rekomendasi yang jelas dari American Academy of Pediatrics menyarankan kurang dari dua jam TV per hari -. Melampaui usia dua - orang tua menunjukkan pengetahuan yang rendah  dan menyepelekan pedoman   tersebut. "Menurut investigasi, menonton TV terlalu banyak sejak balita nanti diperkirakan:
 • berakibat pada penurunan tujuh persen dalam keterlibatan kelas;
 • enam persen penurunan dalam prestasi matematika (tanpa efek yang merugikan pada kemampuan membaca);
 • peningkatan 10 persen pada korban oleh teman sekelas (penolakan teman sebaya, suka diganggu, diserang atau dihina oleh siswa lain); 
•  13 persen penurunan aktivitas fisik pada akhir pekan; 
• penurunan sembilan persen dalam kegiatan fisik umum; 
• puncaknya 10 persen pada asupan makanan ringan; 
• lima persen peningkatan BMI. 
"Meskipun kami harapkan dampak menonton TV awal menghilang setelah tujuh setengah tahun masa kanak-kanak, fakta bahwa hasil negatif tetap cukup menakutkan," kata Dr Pagani.  
"Temuan kami membuat argumen yang meyakinkan pada dampak kesehatan publik dari kebiasaan  menonton TV yang berlebihan pada anak usia dini dan untuk orang tua untuk memperhatikan pedoman paparan TV dari American Academy of Pediatrics." 
Karena paparan TV mendorong gaya hidup, Dr Pagani mengatakan, menonton televisi harus diatasi untuk balita untuk menghindari pemeliharaan kebiasaan mental dan fisik pasif pada anak usia kemudian: " paparan TV menggantikan waktu yang dapat dihabiskan  dalam kegiatan memperkaya perkembangan lain yang sifatnya  kognitif, perilaku, dan perkembangan motorik. "  
Pengaruh televisi terhadap anak merupakan tema artikel ini. Tunggu artikel-artikel berikutnya dan ikuti perkembangan blog ini. Saran dan masukan sangat kami harapkan.  

 Artikel yang dipublikasikan dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, ditulis oleh Linda S. Pagani, Caroline Fitzpatrick dan Tracie A. Barnett dari Université de Montréal dan afiliasinya Sainte-Justine University Hospital Research Center di Kanada bekerja sama dengan Eric Dubow dari University of Michigan di Amerika Serikat. Sumber : dirangkum dari Science daily

Info Pekan Kelas Ali bin Abi Thalib [20-24 Februari 2012]

What have student learned this week?


Islamic Faith Education : 
  •  Ulangan KD : Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT
Mathematics:
  • Latihan soal penjumlahan  : sifat-sifat pertukaran dalam operasi perjumlahan. Halaman : 92. Sepekan terakhir latihan kami berikan di lembar soal khusus mohon dicek.
  •  
Indonesian:
  • Menulis dikte
  • Menceritakan alasan suka dan tidak suka. Buku paket halaman 38. Beberapa anak ada PR halaman 39-40 mohon dicek.


Citizenship Educations:


  •  Latihan soal secara lisan 
  • إن شاء الله  pekan berikutnya ada tes harian CE : tentang kewajiban dan hak di rumah dan di sekolah




Science:


  • Mengenal benda-benda langit.




Javanese:


  • Menulis dengan aksara sambung




English :
  • Review : What is this/that?
  • Intro unit 7
  • What are you doing?I'm coloring




Arabic:
  • Latihan soal

Art and Handycraft:
  • Menggambar imajinatif


Al Qur'an :  
  • Iqro' privat
  • Kisah Nabi Nuh
  • Hadist amal yang sempurna
  •      
Saran dan kritik silahkan di sampaikan ke no kontak wali kelas dan pendamping kelas. Jazakumullah Khoiron Katsiiro.

Kamis, 16 Februari 2012

Info Pekan Kelas Ali bin Abi Thalib [13-17 Februari 2012]

What have student learned this week?



Islamic Faith Education : 
  • Cerita tentang surga dan neraka : dahsyatnya siksa neraka dan gambaran penduduk neraka


Mathematics:
  • Latihan soal penjumlahan  : sifat-sifat pertukaran dalam operasi perjumlahan. Halaman : 82,84, dan 88
  • Latihan soal penjumlahan dan pengurangan : operasi penjumlahan dan pengurangan  


Indonesian:
  • Menceritakan gambar dari buku paket :  verbal dan tertulis
  • Mendengar cerita dan menjawab pertanyaan dari cerita di buku tulis. Cerita diambil dari koleksi perpustakaan kelas


Citizenship Educations:


  • Latihan soal tentang kewajiban di sekolah, kewajiban di rumah, hak di sekolah dan hak di rumah.
  • إن شاء الله  pekan berikutnya ada tes harian CE : tentang kewajiban dan hak di rumah dan di sekolah




Science:


  • Tes harian : KD mengenal sumber-sumber tenaga




Javanese:


  • Membaca penggalan cerita




English :
  • Writing exercise
  • Playing : Takeshi Castle




Arabic:
  • Ijin mau minum/إذن للشرب




Art and Handycraft:
  • Paper Craft


Al Qur'an :  
  • Iqro' privat
  • Tahfidz dan At Takaatsur
  • Cerita Bani Israil     
Saran dan kritik silahkan di sampaikan ke no kontak wali kelas dan pendamping kelas. Jazakumullah Khoiron Katsiiro.

Kelas I Ali bin Abi Thalib kini online!

Assalamu'alaikum Wr Wb

Alhamdulillahirrabbil'alamin segala puji bagi allah Rabb semesta alam yang masih memberikan limpahan kenikmatan kepada kita hingga detik ini. Tak lupa juga shalawat serta salam terlimpahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Bapak Ibu wali murid kelas 1 Ali bin Abi Thalib yang terhormat. Alhamdulillah kini kelas 1 Ali bin Abi Thalib sudah mempunyai media komunikasi online antara orang tua murid dan guru. Sebenarnya niat ini sudah lama tapi baru sempat terrealisasi sekarang :). Niat ini tentu sejalan dengan keinginan sekolah yang sudah lama go online lewat  website sekolah.

Mudah-mudahan dengan blog kelas Ali ini komunikasi antara guru dan orang tua wali murid bisa terjalin lebih harmonis. Harapan kami jalinan silaturahim  juga dapat terjalin lebih luwes dan erat. Saran serta kritik yang membangun sangat kami harapkan.

Lebih besar lagi harapannya mudah-mudahan blog ini bisa berguna dan bermanfaat untuk semua pihak. Jazakumullah khoiron katsiiro.


Wassalamu'alaikum Wr Wb